COLOSSEUM
Kolosseum
adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator,
dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang
disebut amfiteater atau
dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Enam
Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil
di Italia, Roma, yang didirikan oleh Walikota Vespasian pada
masa Domitianus dan
diselesaikan oleh anaknya Titus,
dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang
pernah dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.
Rekonstruksi
Koloseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan
oleh anaknya Titus pada
tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang
sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea yang dibangun sesudah
kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah
mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di
100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai
dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak
mengalir kemana-mana.
Di
Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang
spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones),
pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan
(noxii), pertarungan air (naumachiae)
dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera).
Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di
pertunjukkan Koloseum.
Nama dari
Koloseum diambil dari nama sebuah patung setinggi 130
kaki atau 40 m, Colossus.
Patung Colossus dibuat
ulang sebagai pengganti Nero sebagai
perumpamaan dari Sol dewa
matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu
pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan
bahwa sejak patung itu terbuat daritembaga, patung itu telah
dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain
diambil dari nama Koloseum, Koloseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre
yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Koloseum diberi
nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el
coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Koloseum
masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena
disambar petir.
Koloseum telah diperbaiki pada tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut
sampai umat kristen secara
berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan
korban jiwa.
Bangunan
tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada
tahun ke 524. Dua gempa bumi pada
tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di
Abad pertengahan, Koloseum rusak sangat parah akibat gempa bumi lagi yakni pada
tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan
sebuah gereja juga
didirikan disana. Banyak batu marmer digunakan
untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Koloseum yang telah rusak
karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan
Koloseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s
Basilica dan kediaman khusus palazzi,
keluarga Roman.
Pada tahun
1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Koloseum. Paus Benediktus XIV melarang
untuk menggunakan Koloseum sebagai tempat penambangan. Pada tahun 2000 ada
sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati
untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada
tahun 1948). Beberapa demonstran memakai
tempat di depan Koloseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentangkapitalis tersebut,
penduduk lokal mengganti warna Koloseum
di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan
berupa lilin dan lampu neon sampai
pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.
0 komentar:
Post a Comment